Jadwal Jumat


JADWAL PETUGAS  SHOLAT JUMAT MASJID AL-IKHWAN RT 13. KEL TERATAI :

1. JADWAL PETUGAS SHOLAT JUMAT Juli sd Sept 2010

2. JADWAL PETUGAS SHOLAT JUMAT OKT-DESEMBER 2010

3. jadwal jumat APRIL-JUNI 2011

4. jadwal jumat APRIL-JUNI 2012

5. jadwal jumat JULI-SEPT 2012

6. JADWAL JUMAT SEPT-DES 2012

Khotbah Jum’at :

1. Penghapus Dosa-dosa

Khutbah Pertama:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Kaum muslimin rahimakumullah

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, karena takwa merupakan cahaya hidayah. Dan Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya. Barangsiapa taat kepada-Nya maka Allah menjanjikan surga untuknya. Sebaliknya, barangsiapa bermaksiat dan enggan melaksanakan perintah-Nya maka dia terancam adzab yang sangat pedih.

Kaum muslimin rahimakumullah

Manusia, siapa pun orangnya pasti tidak akan luput dari perbuatan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan para hamba itu sangat banyak serta variasi, ada dosa besar seperti dosa syirik. Tentang dosa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan peringatan keras:

إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. 4:48)

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaga kita semua agar tidak terjatuh dalam perbuatan syirik.

Itulah diantara dosa besar yang dilakukan oleh hamba. Dosa syirik, tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan taubat begitu juga dosa-dosa besar lainnya, tidak akan diampuni kecuali jika si pelaku bertaubat kepada Allah. Adapun dosa-dosa kecil, maka dosa-dosa itu bisa terhapus dengan amal shalih.

Dosa-dosa yang dilakukan para hamba itu sangat banyak dan variasi, sehingga ada yang dosanya menggunung.

Diantara dosa-dosa itu ada yang berkaitan dengan hati, seperti meyakini bahwa selain Allah ada yang dapat memberikan manfaat dan madharat; ada yang berkaitan dengan ucapan, seperti berdoa kepada selain Allah; ada yang berkaitan dengan fi’liyah (perbuatan), seperti: thawaf di atas kuburan, dan lain-lain.

Kaum muslimin rahimakumullah

Sekalipun dosa anak Adam itu sangat banyak, tetapi kasih sayang Allah sangat luas terhadap hamba-Nya. Oleh sebab itu Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan ketaatan sehingga dosa-dosanya dapat diampuni. Nabi Subhanahu wa Ta’ala yang mulia bersabda:

وَمَنْ لَقِيَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطِيئَةً لاَ يُشْرِكُ بِى شَيْئًا لَقِيتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً

Barangsiapa menjumpai-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi sedangkan dia tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, maka Aku akan menjumpainya dengan ampunan sepenuh bumi.(HR. muslim)

Itulah tauhid. Tauhid memiliki pengaruh dan peran penting dalam penghapusan dosa-dosa bagi orang yang merealisasikannya dengan benar.

Juga bagi orang-orang yang tidak berbuat syirik, terbuka kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu ada dua hari dalam satu minggu, dimana pada waktu itu Allah mengampuni setiap muslim yang tidak menyekutukan-Nya sedikitpun dan tidak melakukan dosa besar. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا!

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis; Setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia akan diampuni dosanya, kecuali seorang yang bermusuhan dengan saudaranya maka dikatakan baginya, “Tangguhkanlah dua orang ini sampai mereka berdamai”.(HR muslim)

Kaum muslimin rahimakumullah

Shalat dan semua rangkaian amalan yang mengawalinya yang dilakukan oleh setiap muslim secara rutin juga bisa menjadi sarana penghapus dosa yang efektif bagi seorang hamba. Adzan yang dikumandangkan oleh sang muadzin, menyebabkan dosanya diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga orang yang mendengarkannya dan menjawabnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa membaca kalimat (berikut ini) saat mendegar adzan muadzin, maka dosanya akan diampuni (yaitu):

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا

Kaum muslimin rahimakumullah

Amalan lain yang biasa dilakukan oleh seorang muslim saat akan menunaikan shalat dan bisa menjadi sebab terhapusnya dosa orang yang melakukannya adalah wudhu. Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, maka dosa-dosanya akan keluar bersama tetesan air atau diakhir tetesan air wudhunya. Jika setelah wudhu, dia kemudian melakukan shalat, maka dia akan menjadi seperti bayi baru lahir, tanpa dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang keutamaan wudhu oleh salah seorang sahabat, beliau menjawab: “Tidak ada seorang pun diantara yang mendekatkan air wudhunya lalu dia berkumur, memasukkan air ke hidungnya lalu mengeluarkannya kecuali akan berjatuhan kesalahan-kesalahan wajahnya, kesalahan-kesalahan mulutnya dan kesalahan-kesalahan hidungnya. Jika dia mencuci wajahnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, kesalahan-kesalahan wajahya akan berjatuhan bersama tetesan air dari ujung jenggotnya. Kemudian mencuci kedua tangannya sampai siku, kecuali kesalahan-kesalahan tangannya akan berjatuhan bersama air lewat jari-jemarinya. Kemudian jika ia mengusap kepala, maka kesalahan-kesalahan kepalanya akan berjatuhan melalui ujung rambutnya bersama air. Lalu jika dia mencuci kakinya sampai mata kaki, maka kesalahan kedua kakinya akan berjatuhan melalui jari-jari kakinya bersama tetesan air. Jika kemudian, ia berdiri lalu shalat, kemudian dia memuji Allah menyanjung dan mengagungkan-Nya dengan pujian dan sanjungan yang menjadi hak-Nya dan mengosongkan hatinya hanya untuk Allah kecuali dia terlepas dari kesalahan-kesalahannya seperti pada hari ia dilahirkan dari perut ibunya.”(HR. muslim)

Kaum muslimin rahimakumullah

Amalan lain yang juga bisa menjadi penghapus dosa adalah langkah seorang muslim menuju masjid. Jadi menyempurnakan wudhu dalam segala koldisi, langkah menuju masjid, dan menunggu waktu shalat dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat juga akan didoakan oleh para malaikat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَ يَنْتَظِرُهَا وَلَاتَزَالُ المَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي المَسْجِدِ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ ؟ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يَحْدَثْ

Senantiasa salah seorang dari kalian terhitung dalam keadaan shalat selama ia menunggunya, dan senantiasa para malaikat mendoakan salah seorang diantara kalian selama dia masih berada dalam masjid, “Ya Allah ampunilah dia! Ya Allah sayangilah ia ! Selama ia tidak berhadats.(Sunan At-Tirmidzi)

أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَأَسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَكَفَى وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى النَّبِي المُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَمَّا بَعْدُ

Apa yang disebutkan di atas merupakan bukti kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya. Dan itu baru sebagian amalan yang mengawali ibadah shalat yang rutin dilakukan oleh setiap muslim.

Ada lagi amalan yang bisa menghapuskan dosa dan ini termasuk bagian dari praktik ibadah shalat itu sendiri yaitu mengamini bacaan al-Fatihah imam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا أَمِنَ الإِمَامُ فَأَمِنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِيْنُهُ تَأْمِيْنُ المَلَائِكَةِ غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Apabila imam mengucapkan amiin, maka ucapkanlah amin! Karena barangsiapa yang aminnya bersamaan dengan aminnya malaikat, maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(Muttafaqun’alaihi).

Dan masih banyak amalan dalam shalat yang bisa menjadi penyebab terhapusnya dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia. Adapun amalan-amalan setelah shalat yang juga menghapuskan dosa, dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam muslim dalam kitab shahihnya yang artinya:

“Barangsiapa bertasbih(mengucapkan,”subhanalloh”-ed) setelah shalat 33x, bertahmid (mengucapkan,”Alhamdulillah-ed) 33x, dan bertakbir(mengucapakan,”Allohu akbar) 33x, maka semuanya berjumlah 99 dan apabila ia menggenapkannya hingga menjadi 100 dengan mengucapkan

لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Niscaya dosa-dosanya akan diampuni sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak buih di lautan. (HR. muslim)

Kaum muslimin rahimakumullah

Itulah diantara amalan harian yang biasa dilakukan oleh setiap muslim. Amalan-amalan yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang beriman. Karena sepapun orangnya, mesti dia tidak akan lepas dari perbuatan dosa. Denagn amal-amalan ini, kita sangat berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar berkenan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lewat dan berkenan terus-menerus memberikan hidayah-Nya kepada kita semua.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

والحمد لله رب العالمين، وأقم الصلاة

2. Pintu-pintu Pahala dan Penghapus Dosa

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ”.

“يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً”.

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً”

أما بعد

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudia keluarga, sahabat-sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Jamaah Jumat rahimani warahimakumullah

Tidak kita sangsikan nikmat-nimat Allah kepada kita, sangat banyak tak terhitung jumlahnya. Berkebalikan dengan itu, kita pun senantiasa melakukan perbuatan dosa dan berpaling dari peringatannya.

Bagi yang ingin meninggalkan dunia dalam keadaan diampuni dosanya, membawa banyak pahala dan masuk surga, mari sejenak kita berbicara dan merenungkan hal ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan  perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS. Hud: 114)

Berikut ini beberapa amalan yang mendatangkan pahala dan menghapuskan dosa yang diambil dari mata air yang jernih yaitu Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih:

  1. Taubat,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ

Wahai orang-orang yang beriman! bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (At Tahrim: 8)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ

Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِر

Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba, selama nyawanya belum sampai di tenggorokan.” (HR. Tirmidzi dengan isnad yang shahih)

  1. Menghadiri Majlis Ilmu (pengajian)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)

  1. Dzikirullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا بَلَى قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى

Maukah aku beritahukan amalan yang paling baik, paling suci di sisi Tuhanmu dan paling meninggikan derajatmu, bahkan lebih baik daripada kamu menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik dariapada kamu menghadap musuh lalu kalian membunuh atau terbunuh?” Para sahabat menjawab, “Ya, mau”, Beliau menjawab, “Dzikirullah.” (Shahih At Tirmidzi 3/139)

Dzikirullah ini mencakup dzikir yang mutlak maupun muqayyad. Dzikir yang mutlak adalah dzikir yang yang tidak ditentukan oleh syara’ (Alquran dan sunah) kapan waktu dibacanya. Seperti empat ucapan yang dicintai Allah yaitu “Subhaanallah, al hamdulillah, laailaahaillallah dan Allahu akbar” (sebagaimana dalam riwayat Muslim), ucapan “Subhaanallah wa bihamdih, subhaanallahil ‘azhiim” (dua ucapan yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai Ar Rahman sebagaimana dalam riwayat Bukhari dan Muslim), ucapan “Astaghfirullah wa atuubu Ilaih” (sebagaimana dalam riwayat Bukhari) dsb, tentunya tidak dibaca pada saat yang di sana ada dzikir muqayyad. Dzikir muqayyad adalah dzikir yang ditentukan oleh syara’ kapan dibacanya, seperti dzikir ketika keluar rumah, dzikir masuk masjid-keluar masjid, dzikir memakai pakaian, dzikir setelah makan, dzikir masuk WC dsb.

  1. Mengerjakan yang ma’ruf (perintah-perintah Allah) dan menunjukkan orang lain kepadanya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Setiap yang ma’ruf adalah sedekah.” (HR. Bukhari)

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barang siapa yang menunjukkan orang lain kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)

  1. Membaca Alquranul Karim

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi 10. Aku tidaklah mengatakan Alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

  1. Belajar Alquran dan mengajarkannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

  1. Menyebarkan Salam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan tidak sempurna iman kamu sampai kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian lakukan, niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

  1. Saling Mencintai karena Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ بِجَلَالِي الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّي

Sesungguhnya Allah akan berfirman pada hari kiamat, “Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-Ku. Pada hari ini, Aku akan menaungi mereka dalam naungan-Ku di mana ketika itu tidak ada naungan selain naungan-Ku.” (HR. Muslim)

  1. Menjenguk Orang yang Sakit

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

“Tidak ada seorang muslim pun yang menjenguk orang muslim lainnya (yang sakit) di waktu pagi, kecuali 70.000 malaikat akan mendoakannya hingga sore hari. Jika menjenguk di sore hari, maka 70.000 malaikat akan mendo’akannya hingga pagi hari, dan untuknya kurma di surga.” (Shahih At Tirmidzi 1/286).

10. Memudahkan Orang yang Kesulitan Membayar utang,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَانَ رَجُلٌ يُدَايِنُ النَّاسَ وَكَانَ إِذَا رَأَى إِعْسَارَ الْمُعْسِرِ قَالَ لِفَتَاهُ تَجَاوَزْ عَنْهُ لَعَلَّ اللَّهَ تَعَالَى يَتَجَاوَزُ عَنَّا فَلَقِيَ اللَّهَ فَتَجَاوَزَ عَنْهُ

Dahulu ada orang yang memberikan pinjaman kepada orang lain, ketika ia melihat orang yang meminjamnya kesulitan, iapun berkata kepada pelayannya, “Sudah, bebaskan saja ia dari utang, mudah-mudahan Allah membebaskan kita dari dosa”, ketika ia menghadap Allah, maka Allah menghapuskan dosanya.” (HR. Nasa’i)

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah betapa banyak peluang yang dibukakan Allah bagi hamba-hambanya yang hendak menebus dosanya. Allah bukakan pintu-pintu maaf dan amalan-amalan yang ringan untuk kita; seperti berdzikir bisa kita lakukan setiap saat, sambil duduk di tempat kerja, di kendaraan, menunggu antrian dll.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan keutamaan-keutamaan ini, agar kita berjumpa dengan Allah dalam keadaan menerima buku catatan amal kita dengan tangan kanan.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُهُ العَظِيْمَ الجَلِيْلَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ؛ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

اَلحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار

Setelah kami sebutkan banyak pintu kebaikan yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan agar dosa-dosa kita terhapus dengannya, ternyata tidak hanya berhenti disitu, masih Allah bukakan peluang-peluang lainnya, agar kita memiliki banyak kesempatan sebanyak-banyaknya dan dapat memilih amalan mana yang lebih mudah untuk kita lakukan. Di antaranya:

11. Menutupi Aib Seorang Muslim

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَسْتُرُ عَبْد عَبْداً فِي الدُّنْيَا إِلاَّ سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ

Tidaklah seorang hamba menutupi aib yang lain di dunia, kecuali Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

12. Silaturrahim (menyambung hubungan kekerabatan)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أََحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Bukhari(

13. Berakhlak Mulia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sebab yang paling banyak memasukkan orang ke surga, Beliau menjawab, “Yaitu takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Al Bani dalam Shahih At Tirmi

14. Berkata Jujur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

Kamu harus berkata jujur, karena kejujuran menunjukkan seeorang kepada kebaikan dan kebaikan menunjukkan seseorang ke surga.” (HR. Muslim)

15. Ridha Menerima Musibah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kegelisahan dan kesedihan bahkan duri yang diinjaknya, kecuali Allah akan menghapuskan dengan itu dosa-dosanya.” (HR. Bukhari)

16. Berbakti Kepada Orang Tua

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Sungguh rugi, rugi, dan rugilah dia”, lalu ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang mendapatkan bapak-ibunya telah tua keduanya atau salah satunya, tetapi tidak membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim)

17. Menanggung Janda dan Orang Miskin

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ الْقَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ

Orang yang menanggung janda dan orang miskin seperti seorang mujahid fi sabiilillah atau seperti orang yang melakukan shalat malam di malam hari dan puasa di siang hari.” (HR. Bukhari)

18. Mengurus anak yatim,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَا وَكَافِلُ اْليَتِيْمِ فِي اْلجَنَّةِ هَكَذَا، وَقَالَ بِإِصْبِعَيْهِ السًّبَابَةِ وَاْلوُسْطَى

Saya dengan pengurus anak yatim di surga nanti seperti ini –Beliau berisyarat dengan dua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah-.” (HR. Bukhari)

Demikianlah diantara amalan kebaikan yang Allah bukakan, agar kita mudah memperoleh ampunan-Nya, dan Dia-lah Maha Pengampun dan pemberi kemudahan. Allah menghendaki kebaikan untuk kita dan mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan-kesalahan kita kemudian memasukkan kita ke dalam surga-Nya.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا

أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

 

DOWNLOAD

khutbah jumat – PDF khutbah jum’at 02-pemuda dan perjuangan islam

Tinggalkan komentar